Suwardi Blak Blakan Tentang Cinta Pertama, Gaya Hidup dan Pencak Silat




Akhirnya ada juga kesempatan untuk wawancara ulang dengan Suwardi Sang Juara Flyweight One Pride MMA. Ini percobaan wawancara kedua, setelah sebelumnya hanya punya waktu singkat berbicara di sela sela pertandingan One Pride MMA tanggal 15 Juli 2017 lalu.

Dengan sedikit memaksa ditambah embel embel traktir makan pizza akhirnya penulis berhasil mengajak ngobrol fighter 'Ganteng' ini di sebuah restoran Pizza di bawah Markas Team ASTA. Dalam obrolan yang banyak di intrupsi oleh datangnya makanan yang berulang kali di pesan sang fighter, beliau banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya dalam menekuni beladiri dan cintanya terhadap Silat.

Fighter ramah ini,  mengaku belajar silat dari usia sangat dini di desa kelahirannya, Desa Bogoarum, Magetan. Yang mengejutkan Silat bukan lah cinta pertamanya namun begitu, cintanya terhadap Silat saat ini sudah sangat mendalam dan tak terpisahkan lagi hingga maut menjemput. Mirip lagu mungkin bukan yang pertama tapi pasti yang terakhir.

Q [CSI2]: Mas kalau bukan Silat cinta pertama mas Wardi, sebenernya cinta pertama mas Wardi apa sih?

A [Suwardi]: Cinta pertama saya adalah Menari mbak, saya sudah sempat ikut lomba tari loh (tiba tiba saja mas Wardi melompat bangkit dan langsung mempraktekan tarian Remo)


Q: Mas bisa udahan ngga narinya? sebaiknya mas Wardi emang main Silat atau tarung MMA saja  daripada nari,


A: Bagus kan saya narinya?


Q: Gakk...!!



Saat ini begitu cinta nya Suwardi terhadap silat, hingga silat seolah melekat kepada kehidupannya. Baginya Silat telah membentuk karakternya, bahkan membentuk fisiknya juga. Silat baginya mampu mengingatkan dirinya kepada Sang Pencipta dan selalu selalu bersikap rendah hati.


Q: Seberapa dalamnya Silat mempengaruhi Mas Wardi?


A: Silat itu sudah menjadi gaya hidup bagi saya mbak, philosofi Silat sudah sangat mendarah daging dalam hidup saya, sebagai akibat gemblengan dari masa kecil saya. Silat mengajarkan kesadaran siapa diri kita dan kuasa Sang Maha Pencipta. Jadi bisa di bilang ini lah "Gaya Hidup" saya.


Berbicara tentang tantangan Silat dan relevansinya di masa depan, Suwardi merasa silat masih sangat relevan sebagai beladiri warisan tradisional bangsa Indonesia. Selama ini beliau sadar ada banyak pendapat yang meremehkan Silat baik sebagai self defense combative maupun sebagai combat sport. Yang lebih menyedih kan orang yang meragukan adalah orang Indonesia sendiri. Tapi baginya bukan 100% kesalahan orang orang itu.

A: Selama ini IPSI bertujuan baik mbak, memberikan tatanan yg baku untuk bisa dijual didunia dan menyatukan silat nusantara lewat ajang sport silat. Yang disayangkan adalah beberapa perguruan yang justru terlalu fokus pada aturan pertandingan IPSI dan melupakan kaidah asli silat sebagai self defence dan combative.

Q: Tapi bagaimana dengan unsur Combat sportnya mas? banyak yang bilang aturan IPSI juga nanggung buat terjun ke dunia Pro.?


A: Untuk masuk pro memang sangat nanggung dikarenakan rules di sport silat IPSI bertujuan menjaga keselamatan pesilat semaksimal mungkin, jadi banyak sekali larangan. Begitu masuk di jalur pro harus banyak beradaptasi dengan dengan rules pertarungan pro. Terutama penggunaan serangan ke arah kepala dan ground gamenya. Belum lagi conditioning nya yang harus disesuaikan dengan conditioning Combat Sport Profesional.


Suwardi menganggap dibutuhkan semacam aturan yang menjebatani, antara aturan silat sport IPSI dengan dunia combat sport profesional. Agar para pesilat bisa beradaptasi di dunia pro ketika memutuskan untuk melanjutkan karirnya sebagai pesilat di dunia combat sport profesional. Beliau menganggap sebagai jembatan dengan combat sport pro bisa saja  di buat semacam event silat pro, dimana  aturan lebih bebas namun masih menggunakan kaidah kaidah Silat sehingga ciri khasnya tidak hilang.


Q: Saat ini combat sport yang lagi naik daun kan MMA, bagaimana peluang para pesilat di ajang MMA? Beberapa waktu lalu, di salah satu Grup terbesar fans MMA di tanah air banyak yang mencibir waktu bicara tentang pesilat yang mau masuk ke MMA, walau sebenarnya dari pertama kali ada Kejuaraan MMA di Indonesia  (TPI Fighting Championship) para pesilat sudah mampu berbicara di ajang tersebut.

A: Peluang pesilat untuk terjun di MMA sangat baik dan mumpuni, dengan catatan mereka mau menggali teknik dan jurus yang ada di Silat, lalu harus terbuka untuk dikombinasikan dengan beladiri lain, karena kita sedang membicarakan MMA.  Secara tehnik,silat tidak kalah lengkapnya dengan jenis beladiri lain. Adapun cibiran kalangan praktisi beladiri untuk silat ke MMA dikarenakan banyak praktisi silat yg terjun di MMA hanya bermodal keahlian mereka menguasai silat sport seperti yang telah kita kupas diatas, jadi display silat yg selama ini nongol di audisi ataupun mma amatir terlihat tidak keren dan terkesan berantakan gerakan combat nya. Wajar kalau dicibir dan yang mencibir belum tau dalamnya silat.

Berbicara tentang film The Raid  Suwardi meganggap film itu turut membuka mata dunia bagaimana sangat berbahaya dan mematikan silat itu sendiri. Namun tetap belum 100% terlihat seluruh isi silat itu sendiri. Sebagai bangsa Indonesia seharusnya kita malu bahwa silat lebih banyak di kagumi oleh bangsa luar, sedang anak muda jaman sekarang cenderung tidak mengenal Silat dan mulai menganggap silat lebih inferior di banding bela diri impor. Menurutnya seluruh stake holder Silat harus mulai mau mengembangkan dan mempromosikan silat kepada Dunia dan itu harus dimulai dari bangsa sendiri.

Menurut kesimpulannya, Silat itu sebenarnya mengandung falsafah kearifan lokal dan sangat cocok dengan budaya Indonesia. Sebagai Self defense dan combative Silat tidak kalah mematikan di banding Krav Maga dan Systema, ini di buktikan dengan dipilih nya Silat sebagai beladiri wajib oleh Polisi khusus anti teror Prancis. Sebagai Sport Combat Silat juga masih sangat relevan dan dapat di kembangkan lebih baik lagi, karena masih banyak teknik yang belum tergali akibat aturan pertandingan yang ada. Dan sebaiknya pesilat juga mau mempelajari beladiri lain jika ingin bertanding di dunia Pro, karena lawannya tidak hanya belajar Silat. Bukankah lebih baik dalam sebuah pertarungan, jika kita mengetahui lebih dalam siapa diri kita dan siapa lawan kita sesungguhnya.

Q: Mas saya lihat dari tadi mas bawa cucian satu karung.. Mas Wardi buka bisnis Laundry kiloan ya?

A: Ah si mbak bisa aja, besok saya mau ke Jember untuk workshop dengan para pesilat ini pakaian nanti disana.. tadi saya nyari tas koper ngga ketemu jadi pakai karung


Q: (sambil garuk garuk kepala) pantas bawa rantang banyak banget mas.. ini pasti buat bekal ke Jember besok ya?


A: Ahhh mbak bisa aja.. ngga kok ini buat bawa Pizza yang ada disini mumpung si mbak traktir saya, tadi sempet bilang tetangga di rumah... ehhh semua pada nitip mbak...  sekalian ya mbak di bayarin semua... terima kasih loh sebelumnya...(sambil kedip kedip)


Q: Massssss


Tiba tiba saja terbayang tagihan yang harus di bayar, pandangan penulis menjadi gelap, dan seolah dunia berputar... sayup sayup sebelum kehilangan kesadaran terdengar suara mas Wardi memanggil manggil penulis dengan penuh kepanikan....

A: Mbak.. mbak... waduhhh gimana ini... sebentar saya beri nafas buatan ya mbak...


Q: Sssaya sadarrr mass... gak usahhh... sudah gak apa apa.. bener kok..


Untuk pembaca mungkin belum tahu, ternyata gabungan bau Jengkol dan pizza dari jarak 1 jengkal mampu membangunkan orang yang pingsan lebih baik dari amoniac.


Mojo Jojo



Sumber: Seharian bersama Suwardi  (interview bersama Suwardi)

Foto: Koleksi Pribadi, One Pride MMA


Untuk rekan rekan yang berniat berlatih bareng Suwardi Juara Flyweight One Pride MMA, dapat bergabung dengan ASTA Team Bogor, yang beralamat di Jl. Bina Marga I no.1 Baranangsiang, Bogor 16143, Jawa Barat



Untuk teman teman yang ingin ngumpul dan diskusi seputar MMA dan Combat Sport bisa bergabung dengan kami di Grup Facebook: MMA & Combat Sport Fans Indonesia



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Becak Lawu Angkat Bicara Tentang Isu Kontroversial Pertandingannya Lawan Rudy

Petarung MMA Wanita Dipaksa Foto Semi Telanjang Oleh Badan Promosinya

Seorang Ahli Pencak Silat Yang Terhempas Oleh MMA, Menyesuaikan Diri, Menjadi Lebih Kuat Dengan Kemampuan Beladirinya