One Pride MMA 3 "Road to Glory" result
Brando Mamana vs Adi Paryanto:
Pertandingannya terlalu singkat Mamana menyelesaikan pertandingan hanya dalam tempo 15 detik,
Waktu pertandingan di mulai Brando langsung bergerak cepat melakukan serangan dengan 2 tendangan tinggi, setelah yang pertama mampu di hindari oleh Paryanto, Mamana langsung secepat kilat melakukan tendangan berputar yang mengarah ke kepala bagian kiri Paryanto. Pertandingan selesai dan Mamana menjadi juara di divisi Strawweight One Pride MMA.
Angga vs Rudy Gunawan
Sekali lagi pertandingan berlangsung terlalu singkat 19 Detik. Rudy Gunawan terlalu kuat buat Angga. Setelah bel dimualai, Gunawan langsung ngegas poll. Pertama dengan tendangan pancingan lalu melepaskan 3x pukulan Hook terakhir langsung bikin Angga bobok cantik. Ko Ahong pun menjadi juara Welterweight One Pride MMA.
Linda Darrow vs Inandya Citra
Tampil kali ini terlihat Linda adalah seorang juara, tidak hanya tangguh tapi juga sabar dan cerdik. Pada awal pertandingan Citra berusaha bermain taktis menjaga jarak hingga sempat meredam serangan agresif dari Darrow. Tempo pertandingan berkesan lambat di ronde 1. Citra berusaha beberapa kali melakukan pertarungan clinch dan upaya takedown tapi berhasil di patahkan oleh Darrow.
Masuk Ronde 2, Citra malah merubah taktik serangan dengan beberapa kali mencoba takedown gagal. Sedang Darrow seolah sudah mampu membaca semua serangan Citra, dan banyak melakukan Counter attack yang sangat berbahaya ke wajah Citra. Saat posisi rapat bahkan Darrow lebih banyak melakukan serangan dengan lututnya.
Ronde 3: benar benar di dominasi oleh Darrow, dia tampil lebih berani dan frontal pukulannya mendarat berulang ulang dengan telak. Citra tetap tidak merubah gayanya seperti di ronde 2
Akhir pertandingan, Darrow wanita pertama yang menjuarai One Pride MMA. Catatan selama pertandingan adalah. Drrow lebih memiliki mental juara, mampu berpikir sebagai petarung yang cerdas dalam menerapkan game plan nya. Unggul di tenaga dan kecepatan dengan strategi yang tidak monoton. Sesuai dengan yang ulasan saya sebelumnya Citra kurang punya kemampuan yg eksplosif untuk membawa Darrow ke lantai.
Paul Lumihi vs Deni Arif Fadillah
Pertarungan ini sungguh mengecewakan, bukan karena tidak Ramai justru karena berakhir antiklimaks.
Ronde satu. kedua petarung masih hati hati, tapi ternyata sebenarnya Lumihi aku lihat masuk kedalam game plan dari Fadillah, Fadillah terus melakukan serang hindar yang sebenarnya terlihat sangat mengganggu buat Lumihi. Fadillah terus menerus menyerng kaki kiri tumpuan Lumihi dan menyebabkan Lumihi terlihat frustasi.
Ronde dua: Lumihi terlihat sudah sangat terganggu gerakannya karena soko guru atau tiang utama serangannya justru habis di tendang oleh Fadillah yang bermain sangat cerdik di awal ronde. Keputusan Lumihi untuk bertarung clinch sepertinya di dasari rasa frustasi dan rasa sakit yang di alaminya. keputusan ini di sisi lain berbuah manis ketika upaya Guillotine choke gagak dari Fadillah. Lumihi langsung melakukan Ground and pound yang cukup menyiksa Fadillah.
Ronde 3: Pertarungan Clinch di ronde 2 terlihat secara fisik menguras tenaga kedua petarung. Namun Fadillah terlihat lebih segar. Fadillah terus melakukan serang hindar dan memasukan serangan kekaki Lumihi. terilhat beberapa kali pukulannya juga di tangkis dengan baik menggunakan wajah Lumihi. Sang Juara yang terlihat jelas frustasi melakukan serangan agresif yang ceroboh. Namun suratan takdir berkata lain. Pada upaya serang hindar terakhir Fadillah mendarat di posisi yang salah dan cedera nya menghentikan pertandingan.
Kali ini Fadillah di kalahkan oleh Kakinya sendiri. Selamat kepada Paul Lumihi yang telah mempertahan kan sabuk juaranya. Catatan: type petarung seperti Fadillah sepertinya memang tidak disukai oleh Lumihi. Lumihi sendiri harus memperbaik style bertandingnya. Mental juaranya lah yang telah membuatnya tetap bertahan. Untuk Fadillah, dia masih muda masih banyak jalan untuknya peluang masih terbuka lebar.
Mojo JoJo
Pertandingannya terlalu singkat Mamana menyelesaikan pertandingan hanya dalam tempo 15 detik,
Waktu pertandingan di mulai Brando langsung bergerak cepat melakukan serangan dengan 2 tendangan tinggi, setelah yang pertama mampu di hindari oleh Paryanto, Mamana langsung secepat kilat melakukan tendangan berputar yang mengarah ke kepala bagian kiri Paryanto. Pertandingan selesai dan Mamana menjadi juara di divisi Strawweight One Pride MMA.
Angga vs Rudy Gunawan
Sekali lagi pertandingan berlangsung terlalu singkat 19 Detik. Rudy Gunawan terlalu kuat buat Angga. Setelah bel dimualai, Gunawan langsung ngegas poll. Pertama dengan tendangan pancingan lalu melepaskan 3x pukulan Hook terakhir langsung bikin Angga bobok cantik. Ko Ahong pun menjadi juara Welterweight One Pride MMA.
Linda Darrow vs Inandya Citra
Tampil kali ini terlihat Linda adalah seorang juara, tidak hanya tangguh tapi juga sabar dan cerdik. Pada awal pertandingan Citra berusaha bermain taktis menjaga jarak hingga sempat meredam serangan agresif dari Darrow. Tempo pertandingan berkesan lambat di ronde 1. Citra berusaha beberapa kali melakukan pertarungan clinch dan upaya takedown tapi berhasil di patahkan oleh Darrow.
Masuk Ronde 2, Citra malah merubah taktik serangan dengan beberapa kali mencoba takedown gagal. Sedang Darrow seolah sudah mampu membaca semua serangan Citra, dan banyak melakukan Counter attack yang sangat berbahaya ke wajah Citra. Saat posisi rapat bahkan Darrow lebih banyak melakukan serangan dengan lututnya.
Ronde 3: benar benar di dominasi oleh Darrow, dia tampil lebih berani dan frontal pukulannya mendarat berulang ulang dengan telak. Citra tetap tidak merubah gayanya seperti di ronde 2
Akhir pertandingan, Darrow wanita pertama yang menjuarai One Pride MMA. Catatan selama pertandingan adalah. Drrow lebih memiliki mental juara, mampu berpikir sebagai petarung yang cerdas dalam menerapkan game plan nya. Unggul di tenaga dan kecepatan dengan strategi yang tidak monoton. Sesuai dengan yang ulasan saya sebelumnya Citra kurang punya kemampuan yg eksplosif untuk membawa Darrow ke lantai.
Paul Lumihi vs Deni Arif Fadillah
Pertarungan ini sungguh mengecewakan, bukan karena tidak Ramai justru karena berakhir antiklimaks.
Ronde satu. kedua petarung masih hati hati, tapi ternyata sebenarnya Lumihi aku lihat masuk kedalam game plan dari Fadillah, Fadillah terus melakukan serang hindar yang sebenarnya terlihat sangat mengganggu buat Lumihi. Fadillah terus menerus menyerng kaki kiri tumpuan Lumihi dan menyebabkan Lumihi terlihat frustasi.
Ronde dua: Lumihi terlihat sudah sangat terganggu gerakannya karena soko guru atau tiang utama serangannya justru habis di tendang oleh Fadillah yang bermain sangat cerdik di awal ronde. Keputusan Lumihi untuk bertarung clinch sepertinya di dasari rasa frustasi dan rasa sakit yang di alaminya. keputusan ini di sisi lain berbuah manis ketika upaya Guillotine choke gagak dari Fadillah. Lumihi langsung melakukan Ground and pound yang cukup menyiksa Fadillah.
Ronde 3: Pertarungan Clinch di ronde 2 terlihat secara fisik menguras tenaga kedua petarung. Namun Fadillah terlihat lebih segar. Fadillah terus melakukan serang hindar dan memasukan serangan kekaki Lumihi. terilhat beberapa kali pukulannya juga di tangkis dengan baik menggunakan wajah Lumihi. Sang Juara yang terlihat jelas frustasi melakukan serangan agresif yang ceroboh. Namun suratan takdir berkata lain. Pada upaya serang hindar terakhir Fadillah mendarat di posisi yang salah dan cedera nya menghentikan pertandingan.
Kali ini Fadillah di kalahkan oleh Kakinya sendiri. Selamat kepada Paul Lumihi yang telah mempertahan kan sabuk juaranya. Catatan: type petarung seperti Fadillah sepertinya memang tidak disukai oleh Lumihi. Lumihi sendiri harus memperbaik style bertandingnya. Mental juaranya lah yang telah membuatnya tetap bertahan. Untuk Fadillah, dia masih muda masih banyak jalan untuknya peluang masih terbuka lebar.
Mojo JoJo
Komentar
Posting Komentar