Pencaksilat Goes To UNESCO
Sebagaimana diketahui, akhir Maret 2017 pencaksilat diajukan ke UNESCO untuk menjadi Warisan Budaya Dunia Tak Benda , Intangible Cultural World Heritage. Pengajuan ini dilakukan Indonesia mengingat pencaksilat memuhi syarat dan memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh bela diri lain.
Lalu pada awal Mei lalu Harapan menjadikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda kembali menyeruak setelah penampilan Tim Pencak Silat MASPI (Masyarakat Pencak Silat Indonesia) berhasil mengguncang panggung pertunjukan Unesco House, Paris Perancis. Penampilan pencaksilat di kota Paris ini merupakan aksi program untuk mempromosikan Pencaksilat goes to UNESCO
Paduan rampak kendang pencak dan gerakan seni bela diri yang di peragakan para pesilat, menjadikan pencak silat bukan hanya seni bela diri tetapi juga sebuah performa seni pertunjukan
Lebih dari seribu penonton yang berasal dari perwakilan 185 negara anggota Unesco dan praktisi beladiri, terpukau dengan aksi pesilat-pesilat Maspi yang mewakili 6 perguruan dan 2 aliran Pencak Silat Jawa Barat, Ciung Wanara, Panglipur, Gelar Pusaka MHI, Pager Kancana, Si Macan Tutul dan Badak Putih, serta Aliran Cikalong dan Sera.
Diperkirakan akhir tahun 2018 atau awal 2019 hasil evaluasi UNESCO terhadap pencaksilat sudah selesai, sehingga tahun 2019 mendatang pencak silat sudah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda atau Intangible Cultural World Heritage.
Semoga terwujud ya Penetapanya.
Disarikan dari: Kompas, Bandungkita.
Lalu pada awal Mei lalu Harapan menjadikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda kembali menyeruak setelah penampilan Tim Pencak Silat MASPI (Masyarakat Pencak Silat Indonesia) berhasil mengguncang panggung pertunjukan Unesco House, Paris Perancis. Penampilan pencaksilat di kota Paris ini merupakan aksi program untuk mempromosikan Pencaksilat goes to UNESCO
Paduan rampak kendang pencak dan gerakan seni bela diri yang di peragakan para pesilat, menjadikan pencak silat bukan hanya seni bela diri tetapi juga sebuah performa seni pertunjukan
Lebih dari seribu penonton yang berasal dari perwakilan 185 negara anggota Unesco dan praktisi beladiri, terpukau dengan aksi pesilat-pesilat Maspi yang mewakili 6 perguruan dan 2 aliran Pencak Silat Jawa Barat, Ciung Wanara, Panglipur, Gelar Pusaka MHI, Pager Kancana, Si Macan Tutul dan Badak Putih, serta Aliran Cikalong dan Sera.
Diperkirakan akhir tahun 2018 atau awal 2019 hasil evaluasi UNESCO terhadap pencaksilat sudah selesai, sehingga tahun 2019 mendatang pencak silat sudah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda atau Intangible Cultural World Heritage.
Semoga terwujud ya Penetapanya.
Disarikan dari: Kompas, Bandungkita.
Komentar
Posting Komentar